Mahasiswa Demo Dugaan Korupsi SMK Negeri 1 Labusel
Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Rakyat Sumatera Utara mengagakan
unjuk rasa di Kantor Polda Sumut, Kamis (7/4/2016), terkait dugaan mark up
proyek pembangunan SMK Negeri 1 Sei Kanan, Labuhanbatu Selatan yang berasal
dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2014 senilau Rp 5,4 milyar. Kasus ini
ditangani oleh penyidik Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal
Khuusus Polda Sumut
Dalam orasinya, anggota Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli
Rakyat Sumatera Utara mengatakan, besarnya dana alokasi yang dikeluarkan dalam
pembangunan tersebut tidak sesuai dengan hasil pekerjaan di lapangan. Pasalnya,
hingga saat ini bangunan sekolah tersebut tidak dapat dipergunakan.
"Kedatangan kami disini mau mempertanyakan penyelidikan
terhadap kasus itu. Karena, kami mendapat informasi Polda Sumut pada tahun 2015
pernah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut," ucap koordinator
aksi, Nazhir Maulana Tambak.
Selain itu, massa menyebut, pada tahun 2013 lalu BPK RI juga
telah menemukan adanya kerugian negara di Dinas Pendidikan Labuhan Batu
Selatan. Saat itu, kekurangan volume pekerja senilai Rp 25.520.965 dan terdapat
item pekerjaan yang belum dilaksanakan senilai Rp 26.419.957 pada pembangunan
unit sekolah baru di Dusun Kandang Motor Cikampak Torgamba yang dilaksanakan CV
DP.
"Ini berdasarkan surat perjanjian kerja Nomor
027/27/KONTRAK/PPK-PML/FISIK/DISDIK/VII/2013 tanggal 29 Juli 2013 senilai
Rp945.959.200," ujar Nazhir.
Kemudian, tambahnya, realisasi belanja modal pengadaan buku
pelajaran kurikulum 2013 tidak tepat guna.
Massa juga membeberkan, sumber dana tersebut berasal dari dana alokasi khusus. Dan kegiatan tersebut telah selesai pada 31 Desember 2014 serta telah didistribusikan ke sekolah-sekolah penerima.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan secara uji pada sekolah penerima, buku tersebut diketahui buku hasil pengadaan untuk semester 2 tidak dapat dimanfaatkan. Untuk itu, kami meminta Polda Sumut segera memanggil Kadis Pendidikan Labusel, Abdul Manan Ritonga untuk diperiksa atas kasus tersebut," pungkasnya.
Menanggapi aksi massa tersebut, petugas SPKT Polda Sumut, Kompol A Siregar mengatakan, pihaknya akan menyampaikan aspirasi massa kepada ke pihak penyidik guna ditindaklanjuti
"Aspirasinya kita terima. Kita akan menyampaikan aspirasi ini untuk ditindaklanjuti," ucapnya singkat.
Comments
Post a Comment