Labura Laksanakan Pilkades Serentak Untuk Pertama Kalinya

Untuk pertama kali pemilihan kepala desa (pilkades) serentak dilaksanakan di Labuhanbatu Utara (Labura), Senin.

Dari 82 desa yang ada di kabupaten itu, 61 diantaranya melaksanakan pilkades yang tersebar di kecamatan-kecamatan yang ada. 

Hingga berita dikirimkan, pelaksanaan pilkades dikabarkan berjalan lancar dan tertib.

Pelaksanaan pilkades serentak untuk pertama kali itu mendapat perhatian dari Pemkab Labura. Wakil Bupati Labura Drs Dwi Prantara MM turut memantau langsung pelaksanaan pilkades di sejumlah desa di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu.

Selain itu, para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah juga diberi tanggung jawab untuk memonitor kegiatan pilkades agar terlaksana dengan baik.

Hingga pukul 17.00 WIB, belum diperoleh hasil dari desa manapun yang turut melaksanakan pilkades tersebut. 

Malahan ada desa yang masih melakukan pemungutan suara di atas pukul 14.00 WIB karena tempat pemungutan suara hanya dipusatkan di satu titik saja.

Jumlah calon kepala desa juga bervariasi antara dua hingga lima orang. Untuk pelaksanaan kegiatan itu, Pemkab Labura menggelontorkan dana Rp1,8 miliar disesuaikan dengan kebutuhan desa tempat pelaksanaan pilkades.

"Untuk pelaksanaan pilkades serentak ini dana yang dikeluarkan sebesar mencapai Rp1,8 miliar lebih,” kata Kepala Bidang Pemerintahan Desa M Nur Lubis kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Menanggapi kemungkinan molornya waktu penghitungan hasil pilkades, Kepala Bagian Hukum Setdakab Labura Zahida Hafani Ritonga menyebutkan, memang memungkinkan untuk penundaan hingga keesokan harinya.

“Jika ada hal-hal yang berkembang di lapangan, penghitungan bisa dilaksanakan hingga keesokan harinya,” ujarnya via telepon seluler.

Namun ia mengakui tidak mengetahui persis persyaratan seperti yang ditentukan dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pilkades dan Peraturan Bupati yang merupakan petunjuk teknsi pelaksanaan perda itu. 

“Saya tidak hafal bang. Tapi memang dibolehkan penghitungan suara ditunda hingga keesokan harinya,” katanya.

Comments

Popular posts from this blog

Ada Pesawat di Dalam Kampus Politeknik Negeri Medan (Polmed)

Legenda Pulau Si Kantan di Labuhan Batu

Wisata Pemandian Alam Sampuran (Labuhanbatu Selatan)