Labuhanbatu Ingin Cetak Rekor MURI Lewat Menulis

Ribuan pelajar di Kabupaten Labuhanbatu akan terlibat dalam aksi menulis karangan massal. Museum Rekor Indonesia-Dunia (MURI) akan mencatat aksi ini sebagai rekor karangan terbanyak di Indonesia. Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu guna mempromosikan budaya literasi.
Gambar kisah untuk labuhanbatu dari KabarMedan.com
“Acaranya akan dilaksanakan pada Selasa, 29 November 2016 mendatang di GOR Rantau Prapat. Kami sangat senang dan bangga bisa terlibat untuk mendukung Labuhanbatu mengwujudkan rekor hebat ini,” kata Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS Sumut, Agus Marwan di Medan, Jumat (25/11/2016).

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu, Sarimpunan Ritonga mengatakan, untuk tema karangan difokuskan kepada visi pembangunan Labuhanbatu. Pelajar nantinya menulis harapan dan partisipasinya guna mengwujudkan Labuhanbatu Hebat dan Berdaya 2025.



“Kami ingin memperkenalkan visi misi Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap, kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk kepada pelajar. Dengan mengetahui visi misi Bupati kita bisa mendukung pembangunan sehingga Labuhanbatu bisa lebih hebat dan lebih berdaya ke depan,” tukas Sarimpunan.

Lebih lanjut Sarimpunan mengatakan, sebagai kabupaten literasi pertama di Sumut, Labuhanbatu ingin menjadi contoh baik. Ia berusaha terus berinovasi guna mempercepat terwujudnya budaya literasi. Salah satu upaya baru yang dilakukan disdik adalah menetapkan target jumlah buku yang tuntas dibaca siswa. Di tingkat SD/MI siswa diwajibkan tuntas membaca 6 buku, SMP/MTs 12 buku dan SMA/SMK/MA sebanyak 18 buku.

Selain itu pihaknya juga mencanangkan program pembangunan perpustakaan sekolah dan pengadaaan buku. Ditargetkan 90 persen sekolah sudah memiliki perpustakaan pada akhir tahun 2020. Sedikitnya 50 ribu eksemplar buku akan didistribusikan ke sekolah setiap tahunnya. Pengadaan buku-buku ini akan melibatkan pemda, sekolah, swasta dan masyarakat.

“Jadi anak-anak kita bisa membaca satu buku baru setiap tahunnya,” ucapnya.

District Coordinator USAID PRIORITAS Labuhanbatu, Hamzah Nasution mengatakan, persiapan teknis telah rampung. Sebanyak 101 sekolah baik SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA dipastikan terlibat dalam kegiatan ini.

“Selain menulis karangan massal, ada juga kegiatan pelantikan 20 orang duta literasi untuk tingkat SD/MI dan SMP/MTs. Mereka adalah siswa yang paling aktif membaca buku dari 9 kecamatan di Labuhanbatu,” terangnya.

Labuhanbatu telah mendeklarasikan diri menjadi Kabupaten literasi pada Mei 2015. Deklarasi ini menjadikan Labuhabatu sebagai Kabupaten literasi pertama di Sumut. Komitmen tinggi ini mendorong Kemendikbud menominasikan Labuhanbatu sebagai Kabupaten percontohan literasi nasional. Hanya 19 Kabupaten/Kota di Indonesia yang dinominasikan.

Popular posts from this blog

Ada Pesawat di Dalam Kampus Politeknik Negeri Medan (Polmed)

Legenda Pulau Si Kantan di Labuhan Batu

Wisata Pemandian Alam Sampuran (Labuhanbatu Selatan)