Anak Labuhanbatu

Cemburu terhadap isterinya yang diduganya berteman dengan pria lain, membuat NM (40) warga Talsim Aekmatio Kelurahan Siringoringo Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu mengampak isterinya hingga tewas. Peristiwa itu terungkap dalam persidangan di PN Rantauprapat, Rabu (23/3), saat mendengar keterangan saksi Sukarno Putra Sitepu dan Lamhot RM Simatupang, anggota Polres Labuhanbatu dalam sidang majelis hakim Fitriyadi SH, Dharma Simbolon SH dan Rinaldi SH. Kedua saksi mengungkap pengakuan terdakwa setelah ditangkap 26 September 2015 dari tempat persembunyiannya di SPA Dusun Seirumbia Rokan Hilir Provinsi Riau. "Saat itu terdakwa dalam keadaan tiduran di dalam gubuknya dan tidak ada melakukan perlawanan," sebut Sitepu. "Benar seluruh keterangan saksi ini, terdakwa," tanya Fitriyadi kepada terdakwa. NM membenarkan seluruh keterangan saksi saat majelis meminta tanggapannya. Sebelumnya, NM juga tidak membantah isi surat dakwaan JPU. JPU Naharuddin menyebut, terdakw

Medan. Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap mengatakan, seni dan budaya merupakan sub sektor pembangunan yang tidak boleh luput dari perhatian. Karena seni dan budaya mengajarkan nilai-nilai etika, nilai-nilai moral dan akhlakul karimah kepada umat manusia. "Selain itu seni dan budaya juga mengajarkan nilai-nilai estetika dalam berbahasa melalui keindahan etika berkomunikasi yang sangat dibutuhkan dalam interaksi sosial dan pembangunan di era global saat ini," katanya pada acara Pagelaran Kesenian Kabupaten Labuhanbatu yang bertajuk Malam Gebyar 12 Etnis di Open Stage Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) 2016, Selasa (22/3). Acara itu juga dihadiri Wakil Bupati Labuhanbatu, Ketua/Pengurus TP PKK Kabupaten, para kepala SKPD, camat dan lurah se-Kabupaten Labuhanbatu. Pangonal mengharapkan agar sanggar-sanggar seni yang digiatkan oleh remaja dan masyarakat di Kabupaten Labuhanbatu harus mendapat dukungan penuh dari instansi terkait di Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu. "

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di kabupaten Labuhanbatu Utara di laksanakan di 8 kecamatan, 90 desa/kelurahan. Jumlah poas yang melakukan pelayanan 510 pos PIN, Dengan sasaran bayi / balita usia 0-59 bulan sebanyak 39.546 anak. Selain dari itu kegiatan ini juga melibatkan seluruh SKPD terkait di lingkungan Pemkab Labuhanbatu Utara ,dan berbagai elemen masyarakat ,demikian disampaikan Wakil Bupati Drs. D. Prantara,pada acara Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Kantor Dinas Perhubungan,Selasa (8/3) lalu. “ Saya mengharapkan kegiatan ini mendapat dukungan dari seluruh masyarakat dan lintas sektor/program, sehingga program ini bisa berjalan dengan baik.Penyelenggaraan pekan imunisasi nasional (PIN) ini untuk mencegah terjadinya penyakit polio yang merupakan penyakit yang bisa menyebabkan kelumpuhan hingga kematian bagi penderitanya”, ujar D. Prantara Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Labuhanbatu Utara Burhanuddin Harahap menghimbau agar semua balita harus mengikuti

Bupati Kabupaten La­bu­hanbatu H Pangonal Harahap di­dampingi Wakilnya H Andi Su­haimi Dalimunthe, berharap ada­nya keritikan santun serta saran dari insan pers dalam mem­bangun daerah.“Tidak ada yang saya sem­bunyikan dari kawan-kawan dan saya yakin kita sudah tahu sama tahu. Untuk itu mari kita bangun Labuhanbatu dan beri kritik serta saran agar kita lebih maju dan adanya perubahan,” sebut Pangonal pada saat pertemuan dengan insan pers dalam rangkaian Coffee Morning di Ruang Data dan Karya, kemarin. Pangonal juga mengakui tidak perlu menutupi pribadinya dari siapapun. Pasalnya, pa­sa­ngan mereka merupakan bu­kan berlatar belakang dari apa­ratur sipil negara. “Perlu kami sampaikan, latar belakang kami di sini sangat berbeda dan saya rasa sejak berdirinya Labuhanbatu, baru kami yang memimpin di luar dari aparatur dan kawan-kawan sudah lama mengenal saya,” ujar Pangonal lagi. Sejalan dengan itu, katanya, mereka berdua merasa sangat perlu adanya pemberitaan bersifat kritikan unt

Warga di kawasan Desa Sibargot, Bilah Barat, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara dihebohkan dengan ditemukannya Bunga bangkai. Bunga langka tersebut memiliki ketinggian mencapai dua meter. Bunga bangkai ini ditemukan pertama kali oleh salah seorang warga sekitar bernama Gunawan pada beberapa hari lalu. Gunawan langsung memberitahukan kepada warga lainnya. "Saya nggak nyangka ditemukannya ini. Saya nggak tahu ini pohon apa, namun mereka (warga) bilang ini bunga bangkai," kata Gunawan kepada wartawan, Sabtu (5/3/2016). Dengan ditemukannya bunga langka ini, sejumlah warga yang penasaran pun berdatangan ingin melihat secara langsung. Mereka berkumpul di seputaran lokasi bunga bangkai tersebut. Sejumlah warga mengabadikan bunga ini dengan telepon genggam. Sedangkan sejumlah warga lainnya juga membersihkan lokasi bunga bangkai. Bunga Bangkai sebelumnnya juga ditemukan di kaki Gunung Sinabung di hutan Kerangen Penggurun, di Desa Gunung Merlawan, Tiganderket, Karo, Sumut. Namun wa